Friday, February 12, 2016

Easy and Carry On

Akan tiba fase dimana kerinduan bakal memuncak, tapi ngga berdaya karena jarak.
Akhirnya timbul pikiran yang engga-engga.
Dan hati berusaha nahan buat berhenti mikir gitu.
Untuk engga ganggu orang yang dirindukan dengan kekhawatiran yang sebenernya engga mesti di khawatirin.
Jadi, yang dilakukan cuma diem.
Dengerin lagu kek.
Ngegambar kek.
Nulis puisi kek.
Yang jelas sih dengerin hati.
Berusaha percaya sepenuhnya sama komitmen yang dibuat di awal.
Gaenak sih rasanya.
Sama dengan menikam hati sendiri.
Tapi buat saya,
Fase ini perlu dijaga.
Karena justru di fase ini kita ngehindarin hal hal yang sekiranya engga disuka sama pasangan.
Dan yang berhasil bertahan di fase ini, nantinya akan berubah jadi pribadi yang lebih baik.
Dan yang gagal.
Bisa jadi bakal ngulangin segala kejelekan di masa lalu.

Monday, February 8, 2016

Rindu

Rindu, semua makhluk merasakan rindu,
tua atau muda, tanaman atau hewan, bahkan sesuatu yang hanya bisa dirasakan.

Rindu bisa jadi suatu perasaan mengganjal yang sulit diungkapkan bagi orang yang lebih memilih untuk menjaga perasaan orang yang dirindukan.

Demi membiarkan orang yang dirindukan tidak terganggu oleh rindu dirasa, jadi lebih memilih untuk diam dan menanti,
menanti angin pujaan sang hujan datang, menanti matahari sang pujaan bunga kembali.

Dan akhirnya hanya membiarkan rindu ini menjadi hama yang menggerogoti rasa.

Friday, January 15, 2016

Hello Senja

Senja ini matahari sedang berada di posisi terbaiknya dengan cahaya cerah kemerahan, panas yang sedikit mulai tertiup angin malam, dan langit yang menimbulkan awan awan terindah.
Aku hanya duduk diteras menikmati secangkir kopi hitam bersama rokok sambil tersenyum melihat tawa anak-anak yang sedang bermain sepeda, bermain bola plastik dengan lapangan yang selebar jalanan depan rumah saja, yang dibatasi oleh got yang tergenang air di sisi kiri dan kanan. Ada pertarungan sengit karena pelanggaran di permainan sepak bola itu, yang menurutku membuat senja ini semakin menarik seakan membawa memori dimasa lalu saat aku seusia mereka, dan membuatku melupakan apa yang terjadi dari pagi hingga siang tadi.
Meskipun senja tak pernah berlangsung lama, tapi bisa menikmati senja yang sekejap dengan melihat pemandangan seperti ini cukup untuk memberi kebahagiaan tersendiri.
Terimakasih senja aku bahagia.

Tuesday, January 5, 2016

Suatu Hari di Kedai Kopi

ditengah para pasangan yang sedang menggabiskan waktu sambil berbincang dan meneguk secangkir kopi aku duduk dengan satu ice coffee dan handphone di tangan. Membuka semua jejaring sosial yang isinya semua teman dengan update foto bersama pasangannya, share tempat mereka menghabiskan waktu bersama pacarnya, ada juga yang update status dan di tag ke pasangannya dengan tulisan 'aku kangen kamu mimih',

"Bhaak".

aku pun tersendak es batu yang ku kunyah karena panggilan kesayangan teman ke pada pasangannya itu. Mimih.

lantas si mimih manggil pasangannya apa ? pipih ?

Tersenyum sambil sedikit menahan tawa aku membacanya. Kan malu juga bila dilihat seisi cafe kalau aku sendirian asik tertawa. sendirian.

Sebenarnya enggak ada masalah sih dengan kesendirian ini. Aku bukan tipe laki-laki yang kesepian juga. aku punya banyak sahabat, tapi rata-rata berkuliah diluar kota. Hanya ketika libur panjang saja mereka pulang.

Lagi pula apa pentingnya seorang pasangan ? as long as you can live happily, nikmatin saja dulu secangkir kopimu sendiri atau bersama teman atau juga bersama teman-temanmu di dunia maya yang punya panggilan konyol ke pasangannya.